Tim Gorong-gorong dari Solo
OBROLAN santai Jumat siang dua pekan lalu itu beberapa kali terhenti. Telepon seluler Eko Sulistyo cerewet betul. Panggilan telepon sering masuk. Belum lagi dia harus mengetik jawaban pesan pendek dengan mimik serius.
Beberapa panggilan telepon tak dijawab, tapi sebagian besar ditanggapi. Ada yang dipanggilnya "kamu" atau "bapak." Namun ada penelepon yang disapanya "kanjeng" dalam pembicaraan menggunakan bahasa Jawa krama, halus. "Nanti tanggal 26 ada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini