Sepanjang 2013, sejumlah sastrawan dan seniman Indonesia menghasilkan karya-karya cukup memikat. Mereka menerbitkan buku kumpulan puisi, novel, dan antologi cerpen menyegarkan. Mereka mementaskan drama, menyajikan pameran seni rupa, dan meluncurkan album musik yang tak kacangan. Titik tolak penggarapan mereka beragam. Ada yang dari sejarah, situasi sosial, imaji bebas, dan sebagainya. Kami mengundang narasumber yang kompeten sebagai teman diskusi untuk menentukan yang terbaik menurut versi kami. Setelah berdebat, berargumentasi, akhirnya kami memilih. Inilah tokoh seni 2013 pilihan Tempo.
Aku pun bertolak dari tepi danau Galilea Tiada pernah engkau menemukan aku saat ikan-ikan mulai cerdas menghindar jala Maka mustahil bagimu menemukan aku di Balik panen raya ini
Penggalan sajak berjudul "Petrus" yang dipampangkan di layar itu tiba-tiba digumamkan saat rapat buku puisi terbaik 2013 pilihan Tempo. Para wartawan Tempo yang terlibat diskusi sejurus khidmat menyimak. "Lihat, sajak ini bertolak dari parabel-parabel Alkitab. Untuk memahami
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.