Mentor bagi Juru Selamat
TAK ada lagi yang bisa disuguhkan Inggit Garnasih untuk tamu suaminya kecuali teh encer tak bergula. Stoples di dapur sudah lama tengkurap. Karung beras sebentar lagi dilipat. Juni 1926, keuangan Sukarno dan Inggit benar-benar terpuruk.
Meski bergelar insinyur sipil dari Technische Hogeschool—sekarang Institut Teknologi Bandung—Sukarno tak punya penghasilan tetap. Ia sebenarnya ditawari dosennya, Profesor Wolff Schoemaker, bekerja di Departe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini