Santri Kelana Ahli Tirakat
SUARA "mesin toelis" selalu terdengar setiap malam dari salah satu kamar di ujung kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Tahunnya 1934: mesin ketik masih barang langka dan mewah.
Para santri yang masih terjaga merasa terganggu. Tapi siapa berani memprotes? Sang pengetik adalah Abdul Wahid Hasyim, putra KH Hasyim Asy'ari, pengasuh pondok.
Wahid baru pulang dari Mekah. Dalam usia 20 tahun, anak sulung dari sepuluh bersaudara itu dimi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini