Kalau Aku Mati, Ikuti Natsir
DI lereng Gunung Rakutak, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo mengakhiri perlawanannya. Ketika gelap mulai merayapi punggung Rakutak, 3 Juni 1962, bersama seorang anak buahnya, Dodo Muhammad Darda, sang imam Negara Islam Indonesia, ”angkat tangan”. Ia menyerah kepada pasukan Batalion 328 Kujang yang dipimpin Letnan Dua Suhanda.
Tiada perlawanan. Ketika ditangkap, pria 57 tahun itu tergolek lemah di dalam gub
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini