Perampingan ’Institut Pleksibel Banget’
KETUT Catur Sukawan bukan petani biasa. Usianya baru 30, tapi sudah jadi juragan hasil pertanian. Mengelola sawah dan kebun enam hektare, omzet usahanya kini Rp 30 juta per bulan—dan terus merangkak naik. ”Saya memasok padi, sayur, dan buah ke pasar induk di Bali,” katanya.
Dia merintis perkebunannya di Jembrana, Bali, sejak 2000, setahun setelah lulus dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Empat tahun ia belajar di institut itu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini