Terimpit Beras, Terendam Banjir
NIAT Abdul Muhyi membangun rumah tak kunjung terealisasi. Setelah tabungannya terkuras untuk pesta perkawinan dan biaya kelahiran anaknya, pada akhir tahun lalu ia kembali harus merogoh kocek dalam-dalam untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kali ini, sumber kebocoran celengannya adalah harga beras yang membubung. “Padahal tanahnya sudah ada,” kata guru Madrasah Aliyah Negeri II Bogor ini, Rabu pekan lalu.
Muhyi hanyalah satu dari s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini