Tergelincir Kulit Harimau
DENGAN wajah tertunduk lesu, Rapsihil Kana duduk di sel berukuran enam meter persegi. Tatapan matanya kosong. Sudah tiga pekan lelaki 40 tahun ini menghuni ruang tahanan Kepolisian Resor Kota Bengkulu. Tiada meja yang bersih dan kursi yang empuk seperti di ruang kerjanya di gedung DPRD Bengkulu Utara. Ini gara-gara perbuatannya yang tak terpuji: diduga berbisnis kulit harimau sumatera, binatang yang selama ini dinaungi undang-undang.
Penang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini