Mural dan Negara Kolonial yang Gagal
Mural sudah dipakai sebagai ekspresi protes dan melawan kolonialisme Belanda oleh pejuang Indonesia. Jadi kenapa sekarang pemerintah takut pada gambar di tembok?
arsip tempo : 172203662162.
![](https://images-tm.tempo.co/all/2021/09/04/781657/781657_1200.jpg)
MUHAMMAD Toha Adimidjojo terkenal karena melukis penangkapan Sukarno-Hatta saat Agresi Militer Belanda II 1948 di Yogyakarta. Usianya baru 11 tahun ketika itu. Tapi yang membuatnya menjadi seorang pelukis-pejuang adalah peristiwa setahun sebelumnya: ia membuat mural—menggambar dua orang Belanda di tembok dapur rumahnya di Yogyakarta dan mencoret-coretnya dengan kata-kata “Van Mook–Landa Ngamuk, Van der Plas–Setan Alas!&rdq
...![](https://majalah.tempo.co/assets/images/LockKey.png)
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini