Sarta Kalah Berebut Sekam
Ahmad Tohari
Pukul sebelas siang hari. Sekali muncul penuh, matahari musim penghujan memang lebih menggigit. Tapi di bawah terik itulah Sarta terbungkuk-bungkuk mendorong gerobak pengusung bata. Di depan menjadi kuda adalah Tiwan, anaknya yang 14 tahun. Keringat keduanya sudah lama membasahi punggung dan kaki. Dan mereka terus berjalan terseok di jalan raya lintas selatan Yogya-Bandung. Jalan raya dibangun bukan untuk melayani kepentingan
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini