'Blue Film' untuk Reformasi
H. Sujiwo Tejo
Pengamat sosial
ISTRI atau suami tidak setuju salah satu pihak membintangi blue film. Tapi, saat terdesak untuk menyegarkan hubungan yang sudah mulai membosankan, pasangan suami-istri itu membutuhkan blue film lebih dulu sebelum naik ranjang. Artinya, biarlah yang lain, meski sesama manusia, melakukan adegan blue film, adegan yang sering dibilang tidak senonoh. Yang penting, adegan itu tidak dilakukan oleh yang merasa terh |
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini