Balada Wakil Rakyat
Riswandha Imawan
Pengamat politik dari UGM
MENJADI wakil rakyat di Indonesia memang runyam. Di masyarakat yang sangat plural ini, mulut seorang wakil harus mampu mengakomodasi aspirasi 400 ribu orang.
Dulu, para wakil ini dihujat dengan akronim 5-D: datang, duduk, diam, dengar, dan duit. Sekarang, sekalipun telah menunjukkan perubahan yang cukup signifikan, para wakil tetap dituding tidak aspiratif terhadap tuntutan masyarakat. Bukt |
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini