Nasib Bank Indonesia
Mari Pangestu
SETELAH kasus Bank Bali dan Texmaco, kembali lagi Bank Indonesia (BI) menjadi pusat perhatian. Minggu lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan sebagian hasil audit terhadap BI yang menunjukkan bahwa sekitar Rp 52 triliun dari bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sejumlah Rp 193,3 triliun (per Mei 1999) diragukan memenuhi kriteria ''emergency", dan menemukan berbagai kelemahan interen manajemen BI. Berbagai perta |
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini