Dari Mata Turun ke Cela
IKA Natassa telah menulis sejak usia belia. Menurut dia, menulis adalah pekerjaan yang paling adil karena tak mensyaratkan apa pun, baik pendidikan, penampilan fisik, kesehatan, kelengkapan indra, suku, maupun agama. "Kami murni dinilai dari karya dan kreativitas," kata penulis novel Critical Eleven ini, Selasa pekan lalu.
Namun anggapan ini buyar sejak novelnya populer dan namanya dikenal. Berulang kali fisiknya dikritik. Pada 2014, misalnya,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini