Berdamai dengan Hemofilia
ERNI Herawati masih ingat benar ketakutan yang dia rasakan sekitar sepuluh tahun silam. Ketika itu dokter memastikan putra tunggal perempuan 34 tahun itu—yang saat itu masih berusia 10 bulan—terkena hemofilia. Perempuan berkerudung tersebut sebenarnya paham betul apa yang terjadi dengan anaknya. Gara-gara kelainan darah itulah dia kini menjadi anak tunggal. ”Dua kakak dan adik laki-laki saya meninggal, semua karena hemofilia,” katanya pel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini