Perokok Belia, Tanya Kenapa?
Adek, ini nama samaran. Belum genap delapan tahun. Kelas tiga di sebuah SD swasta di Pondok Indah, Jakarta. Sudah lihai ia merokok. ”Awalnya, sih, batuk-batuk. Sekarang sudah oke,” kata si buyung tersenyum. Bangga. Orang tua Adek kecil tak pernah tahu rokok sudah menjadi teman dekat putra tunggal mereka selama setahun terakhir. ”Rahasia, dong,” katanya.
Adek punya banyak kawan. Lihatlah hasil riset Global Youth Tobacco Survey (GYTS)
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini