Dari Balik Pundak Editor
KETIKA Wahyu Dhyatmika, biasa disapa Komang, baru saja menginjak lantai dua rumah makan Satay House Senayan, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Wahyu Muryadi mendekat. Ketika itu malam menjelang hari pertama puasa 2009. “Kamu lulus program M2, selamat,” kata Wahyu, yang saat itu menjabat redaktur eksekutif. Komang mengira itu ucapan selamat biasa. Dia tersenyum. Tapi tiba-tiba, byurrrr, tubuhnya diguyur air putih, cendol, es teh, es jeruk, es kelapa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini