Arsip
TEMPO, 28 November 2004
PESAN pendek itu masuk ke telepon seluler lewat tengah malam. "Saya lagi bengong, nih. Kok, perut saya nggak enak, ya? Jangan-jangan, maag saya kambuh." Munir mengirim pesan ini saat transit di Bandar Udara Changi, Singapura, kepada istrinya, Suciwati, di Bekasi. Sang istri tidak terlalu merisaukan keluhan tersebut karena suaminya memang kerap terserang maag.
Suciwati tak menyangka pesan pendek itu menjadi pesan terakhir dari
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini