Tenggelam Bukan karena Jiran
Gerakan penari reog itu begitu luar biasa. Dadak merak seberat 50 kilogram ia liak-liukkan seperti kipas. Penonton yang memadati Festival Reog Nasional di Ponorogo dua pekan lalu pun bertepuk tangan.
Reog memang tak bisa dipisahkan dengan Ponorogo. Itu sebabnya, publik berteriak lantang ketika negeri jiran Malaysia mengklaimnya sebagai kesenian mereka lima tahun lalu. Tapi, setelah lepas ancaman pembajakan, reog seperti dibiarkan sendiri untuk t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini