Mungkin ini gairah baru. Rabu pekan lalu, Dadaisme, novel karya Dewi Sartika, dan Geni Jora karya Abidah el-Khalieqy, pemenang I dan II sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta 2003, diluncurkan. Mereka anak-anak Internet, anak-anak dunia. Mengandalkan korespondensi dan Internet, tiga perempuan pemenang sayembara tersebut menggunakan latar belakang mancanegara, tanpa pernah menginjakkan kaki di negeri-negeri itu. Abidah el-Khalieqy, juara kedua, bercerita tentang Timur Tengah dari tempat tinggalnya di Jombang. Mereka seperti Karl May. Tapi setting cerita hanya sebagian dari fenomena ini. Majalah ini mencoba mengupas perkembangan novel-novel baru kita, membandingkannya dengan periode 1970-an, dan sosok perempuan dalam sastra daerah.
Ia dosen di Universitas Gadjah Mada. Dahulu tahun 1990-an tinggal di Moskow. Pernah memiliki pacar asli Rusia bernama Krasnaya. Krasnaya bekerja di Kalinin Bookstore di wilayah Kalinin Prospek. Berdua mereka dari Moskow sering ke St. Petersburg menjenguk nenek Krasnaya. Tapi, di era akhir pemerintahan Gorbachev, terjadilah tragedi itu. Suatu hari di depan pintu panti jompo sang nenek, tergeletak dua bungkusan mayat:
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.