Dengan bubuk Floo Powder atau Portkey atau katakanlah kita meloncat ke atas Firebolt yang bisa terbang dengan pesat itu: marilah kita terbang dan melupakan dunia yang cerewet ini. Marilah kita masuk ke sebuah dunia yang menyihir kita untuk tidak bangun. Harry Potter and the Order of the Phoenix, yang meluncur serentak di dunia 21 Juni silam, mengisahkan Harry yang sudah remaja, mulai temperamental, jatuh cinta pada sang gadis jelita Cho Chan, dan harus menghadapi dunia politik di Ministry of Magic, yang penuh kebusukan melawan sang Kepala Sekolah Dumbledore yang bijaksana dengan ilmu sihir yang tak tertandingkan. Siapakah yang akhirnya tewas di tangan kaki-tangan Voldemort? Apakah kini Harry Potter bisa berhadapan langsung dengan musuh abadinya yang luar biasa sakti itu? TEMPO mengulasnya untuk Anda, lengkap dengan reportase tentang sang penulis, J.K. Rowling, di London, Inggris.
Di sebuah hari di musim panas yang sungguh gerah itu, yang hanya terisi oleh kesunyian dan rasa malas yang menyelimuti semua rumah segi empat di jalan Privet. Mobil-mobil yang lazimnya duduk di halaman parkir dengan tenang sembari memamerkan kilat-kilat di lapangan rumput yang semula b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.