Dharta, Klara, dan Lekra
SATU orang tapi banyak nama. Itulah AS Dharta. Sepanjang hidupnya, penyair Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra)-sebuah organisasi di bawah naungan Partai Komunis Indonesia-itu kerap menggunakan nama yang berbeda untuk dirinya.
Lahir pada 7 Maret 1924, ia diberi nama Endang Rodji. Nama itu adalah pemberian kakeknya. Tapi, ketika beranjak dewasa, Dharta merasa kurang sreg. Dia tak mau menggunakan nama Endang dan memilih nama belakangnya saja: Rodji.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini