Si Laban Yang Terwujud dan Tak Terwujud
RIFKY Ardiyansyah duduk sambil menyandarkan punggungnya pada sebuah tiang beton di lantai dua Masjid Istiqlal, Jakarta. Pada Rabu sore dua pekan lalu, pria 28 tahun itu terlihat sibuk memainkan telepon selulernya. Sesekali dia mengobrol dengan Tri Priyono, rekannya yang duduk dengan posisi serupa pada tiang beton lain di depannya.
Hampir setengah jam dua sekawan itu bersantai di sana sambil menunggu azan magrib berkumandang. Mereka betah lantara
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini