Pada 1958-1963, cergam Medan muncul sebagai salah satu puncak kejayaan komik Indonesia. Peneliti Marcel Bonneff pernah menyebut masa singkat itu sebagai "zaman keemasan" komik di Tanah Air. Sebuah pameran di Bentara Budaya Jakarta, Desember lalu, menyuguhkan kenangan betapa komik Medan memiliki kekuatan estetika gambar, narasi sastrawi, kompleksitas cerita, dan tema yang beragam.
Tempo menelusuri jejak kejayaannya dengan membaca kembali komik-komik tua periode Medan, mengunjungi sejumlah tempat yang membesarkannya, hingga membongkar arsip surat kabar dan majalah yang dulu memuatnya.
. tempo : 168039287422
AKHIRNYA paket itu datang juga dari Malang, Jawa Timur. Isinya beberapa jilid komik tua periode Medan. Di antaranya Sri Putih Tjermin dan Dul Molek. Andy Wijaya, kolektor komik di Jakarta, mendapatkannya tahun lalu setelah ditawari pedagang lewat Facebook Messenger. Harganya Rp 5 juta.
Di Ciledug, Tangerang, komik Medan berjudul Mentjari Musang Berdjanggut terbitan Firma Harris akhirnya terpajang di lemari buku rumah Henry Ismono pada 2016. Henr
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.