maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Kepada India dan Dunia

Dari London, New York, pedalaman Kamboja, atau pedesaan Mesir mereka meluncurkan karya-karya itu. Dan Salman Rushdie adalah sang pionir yang mengguncang konstelasi sastra dunia melalui Midnight's Children di era 1980-an. Setelah Rushdie, berbaris-baris nama pun lahir: Amitav Ghosh, Vikram Seth, Hanif Kureishi, Adashir Vakil, Jhumpa Lahiri, Kiran Desai, dan Shauna Singh Baldwin adalah sebagian di antaranya. Mereka lahir dari kelas menengah, berdarah India dan Pakistan, terpelajar, dan berbahasa Inggris sefasih—atau bahkan lebih fasih daripada— berbicara bahasa ibunya. Mereka membentuk barisan sastra India pasca-kolonial dan menerobos tempat-tempat terhormat dalam khazanah sastra dunia. Sastra diaspora yang mereka lahirkan tumbuh dan berbicara kepada dunia seperti yang dibahas dalam Iqra ini. Wartawan TEMPO Dewi Anggraini memperkayanya melalui wawancara dengan Amitav Ghosh dan Hanif Kureishi di sebuah festival sastra di Hong Kong beberapa waktu silam.

arsip tempo : 173079408433.

. tempo : 173079408433.

"It flounders on the rock of its own ineptitude. The writing is unenhanced by any dualities of vision…. Elegant but trite, it remains a novel of stasis, grown rank amid the lotus pond of India, amidst its maya and samsara."

The Pioneer, New Delhi

"It is, I cannot hesitate to say, a work of art, a first novel of the highest achievement…. We breathe in the story with that easy certainty with which we see beauty or hear music…. It is s

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan