"Memeras tanpa Pandang Bulu"
BUAT Arswendo Atmowiloto, pemerasan oleh jaksa bukan sekadar mimpi buruk. Itu adalah pengalaman nyata. Mantan penghuni Rumah Tahanan Salemba selama tiga tahun itu (sejak Januari 1991) bahkan menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa praktek haram itu juga dialami semua "koleganya" di bui.
Adalah tabloid Monitoryang dibesarkannyayang mengantarkannya ke pengalaman pahit itu. Ia tersandung angket 50 tokoh yang paling dika
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini