Mati Terempas di Negeri Singa
WAJAH Paryati hitam lebam. Sisa-sisa operasi masih tampak jelas di batang hidungnya yang patah. Gadis dusun dari Cilacap, Jawa Tengah, itu baru berusia 22 tahun. Enam bulan lalu ia mengadu nasib ke Singapura, menjadi pembantu rumah tangga. Oleh agennya, ia disalurkan ke sebuah keluarga Melayu di kawasan Jurong.
Tapi malang tak dapat ditolak. Nyonya majikannya ternyata galak, lagi pula ringan tangan. Paryati tak tahan. Ia pun minggat,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini