Harmoko Pada Suatu Masa
Nyaris tanpa perabot, ruang besar itu seperti menenggelamkan Harmoko di tengah kekosongan. Dindingnya yang bercat putih mulai kusam. Hanya ada beberapa meja kecil dan seperangkat sofa hitam di sana. Pigura dengan lukisan anggrek warna merah muda tak banyak menolong suasana. Tak ada buku, tak ada tumpukan koran, dan sama sekali bersih dari kertas berserakan yang mencerminkan kesibukan.
Di situlah Harmoko kini berkantor, di ruang 7x4 meter la
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini