Kota Sarang Para Pengepul
AROMA rempah-rempah menusuk hidung begitu pramusaji rumah makan Manado, Nety, menyajikan rica-rica daging tenggiling. Vani, mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Universitas Tanjungpura, bergidik melihatnya. Meski terbiasa memakan pelbagai jenis daging hewan liar, baru kali itu ia hendak mencoba tenggiling di rumah makan di pusat Pontianak ini pada Mei lalu.
Perempuan keturunan Dayak-Cina itu terbiasa memakan daging ular, labi-labi atau kura-kura air
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini