Tipu Muslihat Calon Abdi Negara
TANGAN Mohammad Saifuddin bergetar. Matanya nanar menatap layar telepon seluler dalam genggamannya. Guru honorer di Kudus, Jawa Tengah, itu merasa seolah-olah jantungnya berhenti berdetak ketika membaca selarik pesan pendek yang baru saja dia diterima. Isinya mengancam: "Pilih berhenti mengusut K2 atau nyawa!"
Pesan itu datang pada awal April lalu. Dalam enam bulan terakhir, guru muda berusia 35 tahun ini memang aktif membongkar skandal suap pada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini