Jejak Hitam Penyokong Genosida Rohingya
Di bawah bayang-bayang ancaman peradilan pidana internasional, militer Myanmar mengumumkan rencana penyelidikan dan pengadilan militer untuk personelnya yang melanggar hak asasi manusia terhadap warga Rohingya di Negara Bagian Kachin. Mereka diduga telah membunuh 400 warga muslim Rohingya. Juru bicara militer, Tun Tun Nyi, tak bersedia berkomentar tentang temuan tim penyelidik itu. “Kami tidak punya hak mengetahuinya,” kata Tu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini