Pemimpin Rappler, Maria Ressa, ditahan dengan jerat pasal pencemaran nama di dunia cyber. Buntut berita tujuh tahun lalu.
CEO Rappler Maria Ressa di Kota Quezon, Filipina, 15 Februari lalu./REUTERS/Eloisa Lopez. tempo : 168007394155
Empat agen dan pengacara dari Divisi Kejahatan Cyber Biro Investigasi Nasional (NBI) Filipina mendatangi kantor Rappler di Kota Pasig, Filipina, Rabu sore dua pekan lalu. Mereka membawa surat perintah penahanan terhadap CEO dan editor Rappler, Maria Ressa, menjelang pukul 5 sore, ketika pengadilan akan tutup. Surat perintah itu ditandatangani hakim Pengadilan Regional Manila Rainelda- H. Estacio-Montesa sehari sebelumnya.
Surat tersebut keluar k
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.