Tak Ada Air Mata di Sabra dan Shatila
Pembantaian keji lebih dari tiga dekade silam masih terekam jelas di benak Abu Jamal. Pada suatu pagi bulan September, sekelompok anggota milisi Libanon sekutu Israel membangunkannya di kamp pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila, Beirut. Beberapa lelaki bersenjata memaksa Jamal dan para pengungsi lain membentuk barisan. Laki-laki dan perempuan diminta berbaris terpisah. Lalu mereka menarik sejumlah pria muda dari barisan dan menembakinya hingg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini