Melepas Amarah dengan Ujung Jari
Foto itu mendadak menjadi buah bibir di Afganistan begitu muncul di situs jejaring sosial Facebook dua pekan silam. Di dalamnya tampak seorang pria muda dengan pipi yang basah. Air mata masih menggenang di kelopaknya.
Di dalam foto itu termaktub kalimat yang dicetak dengan huruf berwarna kuning terang, "Terima kasih Amerika Serikat dan dunia karena membunuh seluruh keluargaku dan membantu menumpahkan air mataku."
Pengunggahnya ingin menggambarkan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini