Libya tanpa Sang Kolonel
Jarum jam menunjuk angka enam saat Tempo tiba di pos perbatasan Salum, antara Mesir dan Libya. Hari masih gelap dan suasana lengang. Hanya ada dua mobil di pos wilayah Mesir. Anjing menyalak di kejauhan. Kumandang azan subuh terdengar dari pengeras suara.
Setelah mengisi formulir keberangkatan bagi warga negara non-Mesir dan menyerahkan paspor, Tempo dan Neil al-Bassi, pemuda asal Benghazi yang memakai paspor Amerika Serikat, dipanggil oleh koma
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini