IRAK
Natal dalam Kecemasan
YOUSEF Abdullah, 50 tahun, khusyuk mendengarkan kidung Natal yang mengalun merdu dari paduan suara sebuah gereja. Bersama kedua putrinya, pengungsi Irak ini menyimak dari luar pintu gereja. Semangat Natal masih tersisa di hati umat Kristen ini meski diliputi kekhawatiran. ”Natal hanya untuk mereka yang bisa merayakan dan tidak bagi kami,” ujarnya.
Sepekan menjelang perayaan Natal, suasana di Kota Karradah, Bagdad, tampak lengang. Tak ada hia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini