Senyum Thaksin di Ratchaprasong
Senin, 19 April 2010

Pria paruh baya itu tiba-tiba meloncat, cepat-cepat memakai sepatu, lalu cabut secepat kilat, menerobos kerumunan massa beratribut serba merah. Ia susah mengendalikan diri. Weng Tojirakarn, demikian namanya, belum bisa melupakan kejadian berdarah Sabtu dua pekan lalu. ”Anda mesti segera keluar. Tentara menembaki kami lagi. Mereka tak mau tahu siapa yang ada di sini,” ujarnya kepada Tempo, Selasa pekan lalu.
Hari itu, di sebelah barat Monumen
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini