Titik Nadir Taro Aso
MATA Taro Aso berkaca-kaca. Dagunya bergetar. Ketika berbicara di hadapan anggota majelis rendah dari Partai Demokrat Liberal pekan lalu, suara Perdana Menteri Jepang itu terdengar sedikit parau. ”Sebelum saya berbicara lebih lanjut, saya ingin meminta maaf,” ucap Aso, sembari membungkukkan badan.
Permohonan maaf tersebut terucap setelah perdana menteri berusia 68 tahun ini dianggap gagal oleh partai yang tengah berkuasa itu dalam meraih sim
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini