PEMILU IRAK
Kembali ke Panggung Politik
"INI sungguh indah,” ujar Saddam Hatim, mengagumi poster para kandidat anggota Dewan Provinsial yang bertebaran di jalanan Bagdad. Hatim seorang pengikut Sunni. Pada 2005, dia ikut memboikot pemilu. Kelompok Sunni menolak pemilu karena pemerintah membatasi partai yang terlibat dan warga hanya memilih partai, bukan kandidat. Akibatnya, kelompok ini tersingkir dari kekuasaan.
Tapi kali ini ketentuan itu diubah. Sabtu pekan lalu, bersama sekitar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini