Jalur Kuno Ziarah Santo
MUSIM panas Juli 2019. Berjalan di bawah sinar matahari pukul sebelas siang terasa seperti merenangi uap panas. Angin serupa hawa yang keluar dari oven menyala, tak mampu mengeringkan keringat yang lengket. Sudah hampir satu jam kami melintasi desa-desa lengang dan ladang gandum kekuningan ketika sampai di sebuah persimpangan dan bingung menentukan jalan.
Kami, rombongan keluarga yang mendorong-dorong stroller bayi, barangkali tak tampak sepert
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini