maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Pulau Run Riwayatmu Kini

Pulau Run, yang jarang diketahui masyarakat Indonesia, pada masa silam adalah pulau yang menjadi incaran pedagang Eropa. Belanda dan Inggris berkali-kali bertempur memperebutkan pulau penghasil pala yang ada di perairan Banda itu. Belanda girang tatkala mengakhiri perang laut yang kedua dengan Inggris (1665-1667), Inggris dalam perundingan bersedia menukar Run dengan Manhattan, pulau besar di tepi Sungai Hudson, Amerika Serikat. Perjanjian penukaran Pulau Run dengan Manhattan pada 31 Juli 1667 itu dikenal dengan nama Traktat Breda. Tahun ini tepat 350 tahun sejak peristiwa tersebut. Manhattan tumbuh menjadi salah satu dari lima kawasan yang membentuk Kota New York. Manhattan dipenuhi gedung pencakar langit. Kota ini menjadi jantung bisnis dan daya pikat segala kemajuan di dunia. Akan halnya Pulau Run, nasibnya tragis menjadi pulau terisolasi. Penduduknya pun masih mengalami kesulitan air. Tempo menelusuri jejak-jejak sejarah traktat tersebut, mereportase Pulau Run yang nyaris terlupakan, juga merekam pameran seni di New York yang digelar untuk mengingatkan pernah adanya tukar guling antara Manhattan dan Pulau Run.

arsip tempo : 173085822626.

. tempo : 173085822626.

DARI Grote Mark-alun-alun Kota Breda, Belanda-bangunan berbata merah kecokelatan itu sudah terlihat. Menara-menaranya berdiri anggun di empat sisi bangunan tersebut. Sebuah sungai kecil melingkari bangunan yang dikenal dengan nama Puri Breda itu.

Dibangun pada abad ke-12, puri itu pernah dimiliki William I, leluhur keluarga bangsawan Nassau-Orange, yang menurunkan raja-raja di Eropa. Puri itu pernah menjadi rumah sakit, sebelum difungsikan sebag

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan