Wayan Sinteg dan Masalah Lukisan Palsu
Rumah megah berlantai dua di persawahan Banjar Penestanan Klod, Ubud, itu tampak tak terawat. Ruangannya dibiarkan kosong dan berdebu. Di pagar depan terpampang tulisan "Dijual", lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi. Di situlah dulu Sinteg Gallery milik Wayan Sinteg berdiri. Saat galeri diresmikan pada 1993, Sinteg tersenyum bahagia diapit gurunya, Arie Smit, dan kolektor lukisan Pande Wayan Suteja Neka. Masa jaya rupanya telah berakhir
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini