Detektif Partikelir di Tanah Air
Lebih dari satu jam pria itu duduk di sebuah kafe di kawasan Depok. Berulang kali, dari kursinya, ia melongok ke arah jendela. Ia juga terus memandang orang-orang yang baru masuk dan mencoba mengenali mereka satu per satu. Mulutnya terkatup. Sesekali ia menatap layar laptop. Sore itu, Senin pekan lalu, dia menunggu "paket" penting.
Beberapa saat kemudian, perempuan berdandan tebal menghampirinya. Keduanya bertukar pembicaraan. Setelah menyesap kop
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini