Seorang Diktator dan Orkes Simfoni
Kesenyapan sekonyong-konyong menguasai gedung pertunjukan yang bersejarah itu, ketika ia mengangkat kedua tangannya tinggi. Satu, dua, tiga detik... waktu seakan berhenti, setengah lusin orang yang duduk di hadapannya tampak menahan napas. Semua seolah terisap memandang sosoknya yang tengah berdiri sambil memegang sebilah tongkat, satu langkah dari titik pusat sebuah bangun setengah lingkaran di atas panggung.
Kini ia mulai menggerakkan tongk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini