Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik akhirnya menghentikan proyek Majapahit Park. Jero membentuk tim evaluasi yang diketuai arkeolog Profesor Mundardjito. Inilah pelajaran Trowulan untuk sang Menteri. Niat baik untuk mengenang kejayaan lama bisa berakibat sebuah vandalisme apabila tidak menuruti kaidah-kaidah arkeologis. Juga bisa dituding sebagai proyek mercusuar. Ikuti cerita di belakang proyek ini. Dan juga ikuti reportase Tempo akan ”proyek sejarah” lain yang kini dilaksanakan Jero Wacik bersama Tentara Nasional Indonesia dan Departemen Pekerjaan Umum, yaitu Monumen Soedirman di Pacitan.
BAJANG Ratu. Nama itu begitu akrab di telinga Jero Wacik. Ia ingat suatu masa, beberapa saat sebelum ia ditunjuk menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, seseorang pernah berbisik kepadanya, ”Pergilah ke Bajang Ratu, Pak. Berdoalah di sana.”
Sayangnya, Jero demikian sibuk. Belum sempat ia berkunjung ke sana, Susilo Bambang Yudhoyono sudah memanggilnya duduk di kabinet. Tak lama setelah menjadi menteri, baru Jero sempat memenuhi ”panggila
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.