Aplikasi Penolong Penyandang Tunagrahita
Tiga mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, membuat konsep aplikasi untuk membantu penyandang tunagrahita menghadapi kemungkinan kekerasan seksual. Berharap dukungan agar bisa segera dinikmati publik.
KASUS pelecehan seksual terhadap anak, khususnya penyandang tunagrahita, membuat resah tiga mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, Husnul Khotimah, Nilna Maulida, dan Widya Puspitasari. Mereka menilai kaum difabel yang masih berusia anak-anak paling rentan menjadi sasaran pelecehan seksual karena keterbatasannya.
Keprihatinan itulah yang mendorong mereka merancang aplikasi pembelajaran yang dinamai VR Edusa (Virtual Reality Sexual Abuse). Ko
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini