maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Pemprov Sumatera Utara

Sumatera Utara Sukses Menorehkan Sejarah Baru Prestasi Olahraga Nasional

PON XXI Aceh-Sumut menjadi pekan olahraga terbesar sepanjang sejarah 

arsip tempo : 173001807881.

Venue Kolam Renang Selayang menjadi saksi pemecahan satu rekor nasional dan 17 rekor PON pada cabang olahraga renang pada PON XXI Aceh-Sumut di Sumatera Utara. Venue Kolam Renang Selayang menuai pujian karena kelengkapan fasilitas dan keindahannya. Dok. PB PON SUMUT | Ferdy Siregar. tempo : 173001807881.

Pekan Olahraga Nasional XXI Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut (PON XXI) telah sukses digelar. Berbagai prestasi telah ditorehkan. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni mengatakan, PON kali ini adalah penyelenggaraan pekan olahraga terbesar sepanjang sejarah. “Cabang olahraga dan nomor terbanyak, jumlah venue dan atlet terbanyak, pertama kali berlangsung di dua provinsi, dengan jumlah peserta daerah terbanyak, volunter terbanyak dan pemecahan rekor terbanyak,” kata Agus Fatoni.

Penyelenggaraan multi-event olahraga nasional empat tahunan ini, menurutnya, semua berjalan dengan baik, berlangsung lancar dan tidak ada kendala berarti. PON XXI terbilang pekan olahraga nasional terbesar sepanjang sejarah, karena diikuti oleh seluruh provinsi, yakni 38 provinsi ditambah satu otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Lebih dari 18 ribu orang yang menjadi kontingen PON datang ke Sumatera Utara. Kontingen tersebut terdiri atas ofisial, pelatih, dan atlet. Mereka berkompetisi di 34 cabang olahraga, 46 disiplin, dan 528 nomor pertandingan yang berlangsung di Sumatera Utara. Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Lukman Djajadikusuma mengatakan, ada beberapa indikator dalam mengukur kesuksesan penyelenggaraan pekan olahraga nasional.

Di PON XXI Aceh-Sumut, tercatat 113 rekor yang pecah dari delapan cabang olahraga, baik rekor PON dan nasional. Rekor nasional terbanyak yang berhasil dipecahkan adalah cabang olahraga atletik dengan delapan rekor dan diikuti selam kolam dengan tujuh rekor.

Indikator lainnya, menurut Lukman, regenerasi atlet di mana rata-rata usia atlet di PON XXI Aceh-Sumut adalah 22 tahun. Ada pendatang baru yang sukses mencuri perhatian, seperti Nella Agustin, atlet lari dari Sumut. Pada debutnya di PON XXI, Nella berhasil meraih tiga medali emas dan memecahkan tiga rekor nasional. Ada juga Gladies Lariesa Garina Haga, atlet loncat indah yang memborong lima medali emas, serta Adelia Chantika, atlet muda dari DKI Jakarta yang membawa pulang empat emas dalam debutnya untuk PON.

Atlet Sumatera Utara, Nella Agustin mendekati garis finish pada nomor lari estafet 4x400 meter putra-putri cabang atletik saat berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Madya Sena, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 17 September 2024. Tim Sumatera Utara berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3:28:45. Dok. PB PON XXI SUMUT | Hendra Syamhari

Beberapa venue PON XXI di Sumatera Utara berstandar internasional dan mendapat sanjungan dan apresiasi dari berbagai pihak dan atlet yang bertanding, di antaranya stadion madya atletik, stadion bola volly, bowling, gateball, lapangan cricket, termasuk ketersediaan transportasi dan akomodasi, hingga media center yang tidak kalah dari media center Olimpiade dan stadion utama penutupan PON.

Berangkat dari berbagai indikator tadi, Lukman menyatakan, inilah keberhasilan dan kesuksesan Sumatera Utara dalam penyelenggarakan PON XXI. Target Sumatera Utara sukses mengukir prestasi di berbagai cabang olahraga pada event nasional dan internasional juga tercapai.

Pada PON XXI Aceh-Sumut, Provinsi Sumatera Utara sukses mendongkrak posisinya dan menduduki peringkat keempat dari seluruh daerah dan berhasil meraih 254 medali. Rinciannya, 79 medali emas, 59 medali perak, dan 116 medali perunggu. Posisi ini melesat jauh dari PON sebelumnya, karena pada PON XX Papua, Provinsi Sumatera Utara berada di peringkat ke-13.

Fatoni, demikian panggilan Pj Gubernur Sumut dan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri ini mengatakan, pesaing terberat atlet Sumatera Utara adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. “Prestasi Sumatera Utara pada PON ini sangat luar biasa. Sebab, sangat sulit menggeser tiga provinsi besar itu,” katanya.

Pada perhelatan tersebut, Sumatera Utara juga mengukuhkan diri mampu bersanding
dengan atlet-atlet elite nasional. Sumatera Utara berhasil meraih posisi kedua di delapan cabang olahraga dan posisi ketiga di sembilan cabang olahraga. Ini menandakan atlet dari Sumatera Utara tidak kalah dominan dengan atlet-atlet nasional lainnya. “

Atlet Sumatera Utara sudah mengembalikan marwahnya,” kata Fatoni. “Prestasi terbaik kami pada 1953 kembali terulang di PON XXI 2024.” Kesuksesan ketiga yang dicapai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah sukses administrasi. Meski sukses ini membutuhkan pembuktian dan waktu, namun pemerintah berupaya maksimal untuk mewujudkannya.

Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni

Langkah utama yang dilakukan Fatoni sebagai Ketua Pengurus Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Sumatera Utara adalah melibatkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersama-sama menangani PON dan masuk menjadi jajaran panitia. 

Setelah dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara pada 24 Juni 2024, kurang dari 4 jam, Fatoni langsung bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga untuk meminta arahan dan berdiskusi tentang penyelenggaran PON. Fatoni bergerak cepat dan taktis. Begitu tiba di Kualanamu, langsung mengajak anggota Forum Koordinasi Pimpinan Pemerintah Daerah (Forkopimda) dan Bupati Deli Serdang meninjau venue di Sport Center. 

Fatoni, yang pernah menjadi Pj Gubernur Sumatera Selatan dan Sulawesi Utara ini, langsung mengumpulkan PB PON dan Bupati Walikota, bersama dengan KONI Pusat dan KONI Sumatera Utara serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fatoni juga langsung mengubah struktur kepengurusan PB PON XXI Sumatera Utara, yakni dengan memasukkan unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan instansi vertikal lainnya.

Forkopimda terlibat aktif dalam PON XXI Aceh-Sumut. Fatoni merombak posisi Wakil Ketua Umum PB PON Sumut yaitu Pangdam I/BB, Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. Ia menjelaskan, sinergitas dan kebersamaan ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar lebih banyak yang mengawasi dan menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON, bekerja lebih cepat, lebih baik dan lebih sempurna lagi.

Sukses yang tidak kalah penting adalah sukses ekonomi daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selama PON XXI berlangsung, nilai transaksi atau perputaran uang tercatat sebesar Rp 8,6 triliun lebih. Seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatera Utara, penuh. 

Pemerintah menyiapkan lebih dari 8.000 kamar di 96 hotel, di sepuluh kabupaten/kota, di Sumatera Utara untuk seluruh kontingen. Mengenai transportasi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyediakan 1.334 unit kendaraan bekerja sama dengan pelaku usaha transportasi dari Sumatera Utara dan beberapa provinsi lainnya. Dampak ekonomi PON di masyarakat sangat signifikan. Fatoni mengatakan, para pedagang hingga agensi pariwisata sibuk melayani lebih 18 ribu orang yang datang ke Sumatera Utara selama sekitar 22 hari. 

Omset makanan dan oleh-oleh meningkat tajam. Permintaan tenun songket dan ulos dan wastra lainnya sangat jauh peningkatannya. Tempat-tempat wisata juga penuh. Pada bidang kesehatan, di Sumatera Utara disiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans, serta 1.100 dokter, tenaga medis, dan tenaga pembantu medis, yan selalu bersiaga di masing-masing venue.

Setiap hotel tempat atlet menginap, tersedia dua dokter dan tenaga medis yang tinggal di hotel selama PON berlangsung. Catatan lain, sukses penyelenggaraan PON di Sumatera Utara ditandai dengan dukungan dan partisipasi masyarakat yang sangat besar. Tercatat sebanyak 83.391 volunter yang aktif terlibat dalam penyelenggaraan PON di Sumut.

Belum termasuk panitia dan pekerja. Jumlah relawan di Sumut ini merupakan jumlah volunter terbesar di dunia olahraga sepanjang sejarah dan telah tercatat dalam rekor MURI. Bahkan jumlah tersebut lebih banyak dari relawan Olimpiade. Kini, sejarah telah mencatat, Sumatera Utara telah mencatatkan sejarah baru yang membanggakan dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut. 

Kerja keras, kerja sama dan kekompakan telah terbayarkan dengan suksesnya pesta olahraga terbesar Indonesia ini. Kebanggaan Sumatera Utara, keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut menjadi keberhasilan Indonesia di mata dunia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024

  • 6 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan