Nomor Urut Kemenangan untuk Perjuangan
Nomor urut pasangan calon kepala daerah bukan hanya dimaknai sebagai magis
Pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah mendapatkan nomor urut. Bagi sebagian orang, nomor urut pasangan calon kepala daerah adalah hal yang bersifat "magis" karena mampu menggiring simbolisme angka. Tak dipungkiri, masih ada yang beranggapan angka tertentu menjadi simbol kemenangan, kekuasaan, keberuntungan, kemakmuran, dan sebagainya.
Dalam pilkada, pengaruh psikologis angka tersebut mungkin saja terjadi. Namun demikian, yang lebih penting adalah bagaimana jaringan mesin partai ke masyarakat, relawan, pendukung, dan mendongkrak ketokohan dari masing-masing calon kepala daerah. Perihal angka, tim sukses pasangan calon dapat memanfaatkan unsur "magis" tadi dalam strategi kampanye, misalkan menggunakan angka sebagai branding dan mengasosiasikan nomor urut tersebut sebagai slogan yang menciptakan persepsi positif.
Pasangan calon kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki nomor urut yang bervariasi dalam pilkada di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Bali. Para pasangan calon kepala daerah telah menerima nomor urut masing-masing. Tidak masalah nomor urut berapa pun yang diperoleh, PDIP siap bertanding dengan sehat.
Setelah pengundian nomor urut pasangan calon kepala daerah, tahapan Pilkada masuk ke masa kampanye mulai 25 September hingga 23 November 2024. Pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November 2024.
DKI Jakarta Nomor Urut 3
Pasangan calon kepala daerah Pramono Anung - Rano Karno mendapatkan nomor urut tiga seusai pengundian nomor di kantor KPU Jakarta, pada Senin, 23 September 2024. Pramono mengatakan tidak terkejut dengan perolehan nomor tersebut karena pasangannya, Rano Karno sudah memberikan prediksi sebelum pengundian berlangsung. "Bang Doel (Rano Karno) bilang, ‘Mas, nomor kita adalah nomor tiga’," kata Pramono menirukan ucapan Rano.
Pramono lantas menyampaikan gambaran jika mereka memimpin Jakarta kelak. "Saya dan Bang Rano sungguh-sungguh ingin membuat Jakarta menyala," kata Pramono. Selama ini, Pramono dan Rano telah "belanja masalah" melalui pertemuan dengan berbagai kelompok masyarakat. Di antaranya, pengemudi ojek daring, masyarakat miskin, hingga warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Dari situ pula, Pramono dan Rano mendapatkan banyak masukan.
Proses pengambilan nomor urut di kantor KPU Jakarta berlangsung meriah. Pasangan calon kepala daerah dari PDIP ini didampingi oleh komika Cak Lontong, comedian Mandra, dan sejumlah pemeran film Si Doel. Ada pula oplet -kendaraan khas dalam film Si Doel yang diperankan oleh Rano Karno pada era 1990-an, yang mengantarkan rombongan.
Jawa Tengah Nomor Urut 1
Pasangan calon kepala daerah Andika Perkasa - Hendrar Prihadi memperoleh nomor urut satu dalam Pilkada Jawa Tengah. Para pendukung jagoan dari PDIP ini meneriakkan yel-yel penyemangat. Dalam sambutannya, Andika Perkasa menyatakan kesiapannya bersama Hendi -sapaan Hendrar Prihadi, dalam mengikuti tahapan Pilkada Jawa Tengah.
Maju sebagai calon kepala daerah di Jawa Tengah memiliki kesan mendalam bagi Andika Perkasa. "Ini adalah kepulangan saya ke kampung halaman, tempat di mana leluhur saya, istri saya, sampai mbah buyut, orang tua kami dilahirkan dan dibesarkan, di Jawa Tengah," ujar Andika. "Lalu, kembalinya saya ke kampung halaman pada malam ini memiliki satu tugas, yakni membangun kampung halaman saya, rumah kita semua, Jawa Tengah."
Andika Perkasa menyampaikan terima kasih kepada para leluhur dan gubernur yang telah memimpin dan membangun Jawa Tengah. Di antara para pendahulu, ada nama-nama Gubernur Jawa Tengah yang juga seorang jenderal, yaitu Suparjo Rustam, Mardiyanto, dan Bibit Waluyo.
Mengenai nomor urut satu, menurut Andika, bermakna persatuan. "Persatuan membangun rumah kita, Jawa Tengah," ujarnya seraya menyampaikan komitmen bersama Hendi untuk bekerja sungguh-sungguh bersama seluruh masyarakat dan tokoh di Jawa Tengah.
Jawa Timur Nomor Urut 3
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta mendapat nomor urut 3. Zahrul Azhar yang biasa disapa Gus Hans mengatakan, nomor tiga bermakna kelengkapan dari semua aspek kehidupan, yakni kelahiran, kehidupan, dan kematian. "Ini menunjukkan bahwa saya dan Ibu Risma jika mendapatkan Insya Allah bisa menyelesaikan semua aspek kehidupan, termasuk kesejahteraan masyarakat," kata Gus Hans. Yang jelas, menurut dia, semua nomor itu baik dan nomor tiga juga berarti peluang yang semakin banyak.
Risma menyatakan, yang lebih penting dari nomor urut adalah program kerja yang berguna bagi masyarakat Jawa Timur. "Nomor berapa itu sama saja menurut saya. Saya tidak (memikirkan) nomor," kata Risma. "Yang paling penting adalah mampu menangkap isu masyarakat dan membuat program dengan mengangkat supaya memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat."
Sulawesi Utara Nomor Urut 3
Pasangan calon kepala daerah Steven Kandouw - Alfret Denny Djoike Tuejeh mendapatkan nomor urut tiga dalam Pilkada Sulawesi Utara. Steven Kandouw dan Alfret Tuejeh meyakini angka tersebut akan mengantarkan mereka pada kemenangan. Srikandi PDIP Venny Veronica Nangka, mengatakan, makna nomor tiga sangat erat dengan Steven Kandouw dan Alfret Teuejeh.
"Ini kali ketiga Steven bertarung dalam Pilkada Sulawesi Utara dan siap hattrick dengan meraih kemenangan untuk ketiga kalinya," kata anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Manado ini. "Begitu juga dengan Alfret Tuejeh, seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal atau bintang tiga sebagai calon wakil gubernur. Dengan dapat nomor urut tiga, kami yakin akan menang."
Steven Kandouw bahagia mendapat nomor urut tiga karena dalam lambang negara Pancasila, sila ketiga bermakna persatuan dan kesatuan. "Ini juga menjadi gambaran angka sempurna, harmoni, dan kebijaksanaan," ujarnya.
Adapun Alfret Tuejeh menyampaikan kesiapannya dalam melanjutkan pembangunan telah berjalan dengan baik di Sulawesi Utara selama ini. Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka periode 2021 – 2023, ini telah mempelajari data-data kemajuan Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Bali Nomor Urut 2
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster - I Nyoman Giri Prasta bahagia mendapatkan nomor urut dua. "Nomor urut dua menjadi penanda restu alam pasangan Wayan Koster bersama Nyoman Giri Prasta lanjut dua periode," kata Wayan Koster.
Gubernur Bali periode 2018-2024 itu menilai dua periode menjadi penting karena di masa kepemimpinannya bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, telah terbangun visi "Nangun Sat Kerti Loka Bali" dengan 44 tonggak peradaban atau program kerja berbasis nilai-nilai kearifan lokal Bali, adat-istiadat, tradisi, dan seni budaya. Dari program-program tersebut, ada yang sudah tuntas dan ada pula yang belum. Karena itu, apabila terpilih kembali, maka mereka dapat melanjutkan program tersebut untuk menjawab tantangan global.