maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Layanan Unggul untuk Masyarakat

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. 

arsip tempo : 172659598478.

Melestarikan budaya membakar Lanjar atau Lunjuk pada malam 27 Ramadhan.. tempo : 172659598478.

Tekad menjadi agen perubahan bagi daerahnya tumbuh kuat dalam diri Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi. Ia ingin masyarakat di tanah kelahirannya dapat hidup layak dan sejahtera.

Terpilih dalam pemilihan kepala daerah pada 2021, Gusnan tancap gas melakukan percepatan pembangunan. Sebelum menjabat, indeks pembangunan manusia (IPM) berada di urutan bawah, yakni 70,27 pada 2019 menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah dipimpin Gusnan angka angka IPM Bengkulu Selatan menyentuh angka 74, 06 pada 2023. “Sekarang nomor dua terbaik di

Bengkulu,” kata dia pada Juli 2024. Angka inflasi daerah dapat diteken dengan menjaga nilai tukar petani atau NTP. Selama ini Bengkulu Selatan dikenal sebagai daerah lumbung pangan yang akan tanaman pangan, holistik kultural, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Sektor pertanian menjadi prioritas Gusnan selama menjadi bupati. Pemerintah kabupaten gencar memanfaatkan kebun sawit seluas 14 ribu hektare dan sawah 8.000 hektare untuk modernisasi pertanian dan membangun irigasi. Petani didorong melakukan tanam dua kali satu tahun. “Saat ini kami galakan tanam tiga kali dalam satu tahun,” ujarnya.

Sedangkan perikanan kini berhasil menjadi penghasil ikan budidaya terbesar seperti emas, nila, lele dan patin. Hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan pangan di Bengkulu dan provinsi lain.

Program ketahanan pangan yang digagas Gusnan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan kabupaten dan provinsi, tapi juga menjaga inflasi daerah. Pasokan pangan yang cukup akan mengurangi lonjakan harga akibat kekurangan pasokan.

Saat ini, Gusnan sedang membangun pasar tradisional yang ditargetkan beroperasi pada Oktober mendatang. Bengkulu Selatan akan pusat transaksi ekonomi dari tiga kabupaten sekitar yakni Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Pagar Alam. “Akan menjadi pasar modern pertama dan terbesar di Bengkulu,” ujarnya.

Digitalisasi Pendidikan 

Di bidang pendidikan, Gusnan mendorong program digitalisasi pendidikan. Menurut dia, digitalisasi merupakan keniscayaan sesuai perkembangan zaman. Pemerintah kabupaten menganggarkan 2.500 unit netbook dibagikan ke sekolah-sekolah di Bengkulu Selatan.

“Saat ini dua pendidikan tak lepas dari teknologi informasi. Saya bagikan netbook ke sekolah-sekolah,” kata Gusnan. Program pendidikan gratis juga digulirkan. Semua anak usia sekolah di Bengkulu Selatan wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dia membina anak putus sekolah sebagai anak asuh sehingga dapat pendidikan dengan dukungan pemerintah.

Layanan Prima Kesehatan

Layanan kesehatan ditingkatkan dan diperbaiki melalui program Jemput Sakit Pulang Sehat. Program ini memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat kurang mampu dan sulit mengakses layanan kesehatan.

Melalui program jaminan kesehatan daerah Kabupaten Bengkulu Selatan mendapatkan predikat universal health corporate atau UHC. “Seluruh masyarakat mendapatkan layanan BPJS,” kata Gusnan.

Salah satu program prioritas utama kesehatan adalah stunting. Pemberantasan stunting dilakukan karena berdampak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Gusnan meluncurkan program Gaek Asuh Anak Stunting dengan menyediakan orang tua angkat bagi anak-anak yang mengalami stunting.

“Para pejabat, kepala dinas, ketua PKK punya anak-anak binaan stunting sesuai by name by address. Mereka bertanggung jawab untuk menanggulanginya,” tutur Gusnan. Indonesia Emas 2045

Gusnan mengatakan visi dan misi pembangunan di Bengkulu Selatan sejalan dengan visi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pemerintah kabupaten bersinergi melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Bengkulu Selatan memasukkan visi Indonesia Emas 2045 ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Rencana pembangunan tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi (RPJPP).

Rancangan pembangunan menuju Indonesia 2045 menekankan pada pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia. “SDM berkualitas, otomatis pasti negara akan kuat,” kata Gusnan.

Untuk mencapai Indonesia maju pada peringatan 100 tahun kemerdekaan, pembangunan yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada infrastruktur, tapi juga sumber daya manusia. Menurut Gusnan, masyarakat di Bengkulu Selatan harus memiliki daya saing yang tinggi dan mampu bersaing dengan daerah lain. Tuntaskan Pembangunan

Gusnan menyatakan, sejak menjabat pada masa pandemi covid 19, banyak pembangunan yang tertunda dan belum tuntas dikerjakan, Gusnan berharap kedepan bisa menyelesaikan seluruh program-program yang belum dikerjakan.

Sejak menjabat pada masa pandemi Covid-19, banyak rencana pembangunan yang tertunda dan belum tuntas dikerjakan. Gusnan berharap bisa menyelesaikan seluruh program-program yang belum selesai dikerjakan.

Melalui program “bujian dusun” yakni bupati berkantor di desa adalah salah satu program yg menjadi sarana dalam melayani masyarakat di desa, dimana Gusnan tinggal di desa dan berdialog dengan warga dan menyerap aspirasi masyarakat. Program “Bujian Dusun”, yakni bupati berkantor di dusun. Gusnan tinggal di desa dan berdialog dengan warga untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Program tersebut akan mendekatkan bupati dan warganya tanpa ada jarak. “Saya tidur di desa, malam berdialog mendengar keluhan masyarakat. esok hari kami selesaikan secara bersama-sama dengan beberapa organisasi perangkat desa,” ujarnya.

Gusnan berkomitmen pelayanan dengan berfokus pada pendampingan langsung dan cepat terhadap keluhan masyarakat. “Kami berharap beberapa yang tertunda harus dituntaskan,” kata dia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 15 September 2024

  • 8 September 2024

  • 1 September 2024

  • 25 Agustus 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan