Konsolidasi Pamungkas di Jawa Timur
Ganjar menonjolkan realitas sosiologis untuk memastikan dukungan dari rakyat Jawa Timur tetap tinggi. #InfoTempo
Ganjar Pranowo terjun payung saat mengunjungi Lapangan di RTH Maron, Banyuwangi, pada Kamis, 8 Februari 2024. Di lokasi, ia sudah ditunggu pasangannya, Mahfud MD, untuk menyapa ribuan pendukung dalam acara Hajatan Rakyat.
Konser yang menampilkan sederet artis seperti Slank, Novia Bachmid, Tipe X, NDX AKA, Nabila Taqiyyah, serta Rony Parulian, merupakan bentuk dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor 3, Ganjar-Mahfud. Banyuwangi terpilih sebagai kota terakhir di Jawa Timur untuk melakukan konsolidasi agar elaktibilitas paslon ini kembali menguat.
Ketua Umum DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, mengakui terjadi penurunan suara Ganjar-Mahfud dalam beberapa pekan terakhir. Namun, Said optimistis masyarakat akan kembali mendukung Ganjar-Mahfud. Apalagi, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ikut hadir.
“Kita berharap pesan yang disampaikan Ibu Mega resonansinya ke seluruh wilayah di Indonesia, mampu memompa elektabilitas Ganjar-Mahfud. Kami yakin akan menang di Jawa Timur dan Indonesia,” kata dia.
Megawati saat tampil, mengatakan bahwa pemilu merupakan proses lima tahun sekali utuk mencari pemimpin yang mumpuni. Sebab itu, Ia meminta rakyat Banyuwangi menetapkan pilihan menggunakan logikan dan nurani. “Harus pintar. punya etika dan moral. Menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin,” kata Presiden ke-5 Indonesia ini.
Ia juga memompa semangat pendukungnya untuk memastikan hadir saat pilpres dan mencoblos nomor 3. “Pemilu pakai baju yang rapi. Di bilik suara buka lembarnya, dicari nomor berapa. Cari yang foto orangnya punya rambut putih,” ucapnya sambil meperagakan cara mencoblos lembaran surat suara yang ia bawa ke panggung.
Megawati mengapresiasi seluruh hadirin yang memadati RTH Maron. Tetap bergeming kendati diguyur hujan. “Hujan ini berkah loh, dari Gusti Allah yang memberi berkah bahwa kebenaran pasti menang kalau kalian teguh akan menusuk nomor 3. Makanya, agar satu putaran, harus dijaga. Jangan coblos terus pulang. Dijaga penghitungan suaranya,” tutur Megawati.
Selanjutnya, Ganjar yang berorasi di puncak acara, meminta pendukungnya tidak terpengaruh hasil survei yang menampilkan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya di posisi dua untuk Jawa Timur. Ganjar optimistis dukungan untuknya sangat besar. Kehadiran massa di Hajatan Rakyat menunjukkan realitas sosiologis bahwa Ganjar-Mahfud memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
“Hari inilah realitas sosiologis yang saya dapat. Rasa-rasanya, kalau kita seperti ini terus kondisinya, kami haqqul yaqin apa yang menjadi sorotan mata rakyat, apa yang menjadi suara rakyat, apa yang menjadi optik dari kumpulnya rakyat, insyaAllah sesuatu yang rill,” ujar Ganjar.
Ia juga percaya pada kekuatan rakyat yang terus hadir ketika mengalami beragam situasi yang memberangus kebebasan. Sebagai contoh, Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Semarang, Ferdinandus Hindarto yang menolak untuk membuat testimoni positif keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Itulah edukasi yang ada, yang membikin kami makin yakin, mana yang benar, mana yang salah, dan bagaimana demokrasi harus berjalan. Kalau saya, insyaAllah optimistis terus," kata dia.
Selama di Banyuwangi, Ganjar juga menyempatkan diri bertemu masyarakat Suku Osing. Pertemuan dimeriahkan dengan acara ngopi bareng bersama budayawan dan tokoh masyarakat adat di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Ganjar berharap budaya Suku Osing tetap lestari. Agar tidak punah, ia ingin ada perlindungan hukum secara serius terhadap masyarakat adat di Indonesia. "Saya melihat ada sebuah harapan besar perlindungan terhadap desa adat,” kata dia.