maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

PDIP

Konsolidasi Pamungkas di Jawa Timur

Ganjar menonjolkan realitas sosiologis untuk memastikan dukungan dari rakyat Jawa Timur tetap tinggi. #InfoTempo

arsip tempo : 172872247336.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Hajatan Rakyat Banyuwangi, RTH Maron Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 8 Februari 2024.. tempo : 172872247336.

Ganjar Pranowo terjun payung saat mengunjungi Lapangan di RTH Maron, Banyuwangi, pada Kamis, 8 Februari 2024. Di lokasi, ia sudah ditunggu pasangannya, Mahfud MD, untuk menyapa ribuan pendukung dalam acara Hajatan Rakyat.

Konser yang menampilkan sederet artis seperti Slank, Novia Bachmid, Tipe X, NDX AKA, Nabila Taqiyyah, serta Rony Parulian, merupakan bentuk dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor 3, Ganjar-Mahfud. Banyuwangi terpilih sebagai kota terakhir di Jawa Timur untuk melakukan konsolidasi agar elaktibilitas paslon ini kembali menguat.

Ketua Umum DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, mengakui terjadi penurunan suara Ganjar-Mahfud dalam beberapa pekan terakhir. Namun, Said optimistis masyarakat akan kembali mendukung Ganjar-Mahfud. Apalagi, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ikut hadir. 

“Kita berharap pesan yang disampaikan Ibu Mega resonansinya ke seluruh wilayah di Indonesia, mampu memompa elektabilitas Ganjar-Mahfud. Kami yakin akan menang di Jawa Timur dan Indonesia,” kata dia. 

Megawati saat tampil, mengatakan bahwa pemilu merupakan proses lima tahun sekali utuk mencari pemimpin yang mumpuni. Sebab itu, Ia meminta rakyat Banyuwangi menetapkan pilihan menggunakan logikan dan nurani. “Harus pintar. punya etika dan moral. Menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin,” kata Presiden ke-5 Indonesia ini.

Ia juga memompa semangat pendukungnya untuk memastikan hadir saat pilpres dan mencoblos nomor 3. “Pemilu pakai baju yang rapi. Di bilik suara buka lembarnya, dicari nomor berapa. Cari yang foto orangnya punya rambut putih,” ucapnya sambil meperagakan cara mencoblos lembaran surat suara yang ia bawa ke panggung.

Megawati mengapresiasi seluruh hadirin yang memadati RTH Maron. Tetap bergeming kendati diguyur hujan.  “Hujan ini berkah loh, dari Gusti Allah yang memberi berkah bahwa kebenaran pasti menang kalau kalian teguh akan menusuk nomor 3. Makanya, agar satu putaran, harus dijaga. Jangan coblos terus pulang. Dijaga penghitungan suaranya,” tutur Megawati.

Selanjutnya, Ganjar yang berorasi di puncak acara, meminta pendukungnya tidak terpengaruh hasil survei yang menampilkan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya di posisi dua untuk Jawa Timur. Ganjar optimistis dukungan untuknya sangat besar. Kehadiran massa di Hajatan Rakyat menunjukkan realitas sosiologis bahwa Ganjar-Mahfud memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.

“Hari inilah realitas sosiologis yang saya dapat. Rasa-rasanya, kalau kita seperti ini terus kondisinya, kami haqqul yaqin apa yang menjadi sorotan mata rakyat, apa yang menjadi suara rakyat, apa yang menjadi optik dari kumpulnya rakyat, insyaAllah sesuatu yang rill,” ujar Ganjar.

Ia juga percaya pada kekuatan rakyat yang terus hadir ketika mengalami beragam situasi yang memberangus kebebasan. Sebagai contoh, Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Semarang, Ferdinandus Hindarto yang menolak untuk membuat testimoni positif keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Itulah edukasi yang ada, yang membikin kami makin yakin, mana yang benar, mana yang salah, dan bagaimana demokrasi harus berjalan. Kalau saya, insyaAllah optimistis terus," kata dia. 

Selama di Banyuwangi, Ganjar juga menyempatkan diri bertemu masyarakat Suku Osing. Pertemuan dimeriahkan dengan acara ngopi bareng bersama budayawan dan tokoh masyarakat adat di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. 

Ganjar berharap budaya Suku Osing tetap lestari. Agar tidak punah, ia ingin ada perlindungan hukum secara serius terhadap masyarakat adat di Indonesia. "Saya melihat ada sebuah harapan besar perlindungan terhadap desa adat,” kata dia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 6 Oktober 2024

  • 29 September 2024

  • 22 September 2024

  • 15 September 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan